Pengaruh Pendidikan Kesehatan Kontrasepsi Pria terhadap Motivasi Pria PUS menjadi Akseptor KB Vasektomi

Yulia M. Nur, Yade Kurnia Sari, Dewi Harwita

Abstract


Awareness of men becoming KB (Family Planning) acceptors is still low, influenced by the low knowledge of men about family planning and male contraceptive methods, which are still limited, but also influenced by the lack of socialization and promotion of male family planning, the perception that family planning is only for women, the quality of family planning services inadequate, men's lack of access to information about contraception and limited information about the role of men in family planning. The purpose of this study was to determine the effect of health education on male contraception on the motivation of EFA men to become vasectomy family planning acceptors. This research method is a Quasi Experiment One Group Pretest Posttest Design on 35 EFA men (Pupes of Childbearing Age) who are not family planning acceptors. Data was collected by distributing questionnaires to assess men's motivation for EFA. The statistical test used is the Wilcoxon Signed Ranks Test. Samples were taken as many as 35 people. The results of this study indicate that most respondents (54.3%) still have low motivation before being given health education about vasectomy contraception. Most of the respondents (62.9%) already have high motivation after being given health education about vasectomy contraception. Conclusion: there is an effect of health education on the motivation of EFA men to use vasectomy contraception with p value 0.000 <0.05.


Keywords


health education, male contraception, motivation, PUS (pair of the couples age fertile)

Full Text:

PDF

References


Affandi, B., Adriaans, G., Gunardi, E. R., & Koesno, H. (2012). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Edisi 3.

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Assalis, H. (2016). Hubungan Sosial Budaya dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi. Jurnal Kesehatan, 6(2).

BKKBN. (2017). Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran. Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan Dan Keguguran, 1(1), 64.

BKKBN. (2020a). Jumlah Peserta KB Per Mix Kontrasepsi.

BKKBN. (2020b). KB Bukan Hanya Urusan Perempuan, Saatnya Pria Bertindak.

Dewi, M. Wawan, A. (2011). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Prilaku Manusia. Cetakan II Yogyakarta : Rhineka Cipta.

Dewi, P. H. C., & Notobroto, H. B. (2015). Rendahnya Keikutsertaan Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Pasangan Usia Subur. Biometrika dan Kependudukan, 3(1).

Ekarini, (2008), Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana Di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Tesis. Universitas Diponegoro Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Endang, E. (2012). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang kontrasepsi pria terhadap motivasi pria pus menjadi akseptor kb vasektomi di wilayah kerja puskesmas pauh padang. :http://repository.unand.ac.id/18630/1/repository.docx.

Hanafi, (2011). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Hidayat. (2016). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika

Kiswanto, K., Wardani, H. E., & Hapsari, A. (2019). Hubungan Pengetahuan dengan Mitra Pria dalam Keluarga Berencana di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sport Science and Health, 1(1).

Mulyani S.N, dan Rinawati M. (2013). Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Narulita, E., & Prihatin, J. (2017). Kontrasepsi Hormonal : Jenis, Fisiologi dan Pengaruhnya Bagi Rahim.

Notoatmodjo, S. (2007). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Notoatmodjo, (2012). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam, (2016). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Nuryanti, S., & Fitria, D. (2014). Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal terhadap pemilihan alat kontrasepsi pada akseptor KB baru di Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 5(5), 632-638.

Purwaniengrum E. (2009). Gender Dalam KB/KR. Jakarta : Rineka Cipta.

Prabowo, A. Y. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Kontrasepsi Pria Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Keikutsertaan Suami Menjadi Akseptor Keluarga Berencana Di Gandok Kalikajar Wonosobo (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).

Putri, L. A. (2018). Hubungan KIE Kontrasepsi Dengan Persepsi Suami Akseptor Kb Suntik Tentang Kondom. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 7(2), 76-82.

Rozi, R., Utami, N. W., & Lasri, L. (2017). Hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap motivasi penggunaan alat kontrasepsi pria pus di desa mulyorejo kecamatan ngantang kabupaten malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(3).

Sarwono. (2016). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

SDKI. (2012). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Sdki, 16.

Sulistyowati, I., Wahyuning, S., & Janah, N. (2018). Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Metode Kontrasepsi Pria Dan Sikap terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Pria pada Pria Pasangan Usia Subur Di Kelurahan Jabungan Kecamatan Banyumanik. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 4(1).

Suparyanto, (2010), Konsep Motivasi.Dr.- Suparyanto .blogspot.co.id/2012/11/apa - itu - motivasi. Html. diakses tanggal 2 oktober 2021.

Suwandi, S., Hafid, R., & Usman, S. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Penggunaan Kontrasepsi Operasi Pria di Wilayah Kerja Puskesmas Hulonthalangi. Jurnal Akademika, 8(1), 20-25.

Yunita, E. P. (2019). Penggunaan Kontrasepsi dalam Praktik Klinik dan Komunitas. Universitas Brawijaya Press.malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(3).

Sarwono. (2016). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sulistyowati, I., Wahyuning, S., & Janah, N. (2018). Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Metode Kontrasepsi Pria Dan Sikap Terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Pria Pada Pria Pasangan Usia Subur Di Kelurahan Jabungan Kecamatan Banyumanik. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 4(1).

Suwandi, S., Hafid, R., & Usman, S. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Penggunaan Kontrasepsi Operasi Pria di Wilayah Kerja Puskesmas Hulonthalangi. Jurnal Akademika, 8(1), 20-25.

Yunita, E. P. (2019). Penggunaan Kontrasepsi dalam Praktik Klinik dan Komunitas. Universitas Brawijaya Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.36565/jab.v12i1.578

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi
Jl. Prof. M. Yamin, SH No.30, Lebak Bandung-Jambi | Telepon: 0741-33030 | email: jab.stikba@gmail.com

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional